MENUJU INDONESIA BEBAS KARIES TAHUN 2030
Ada banyak faktor yang menyebabkan mengapa hanya sedikit masyarakat yang memerhatikan kesehatan gigi mereka. Salah satunya adalah minimnya tingkat pendidikan, dan faktor ekonomi atau finansial dalam internal masyarakat. Sadar atau tidak, keterlambatan pasien memeriksa kondisi kesehatan gigi dan mulut mereka yang sudah parah adalah bukti minimnya sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kondisi yang parah bisa dicegah dengan memeriksakan gigi secara rutin paling tidak 6 bulan sekali.
Dalam merealisasikan Anak Indonesia Bebas Karies Gigi 2030, dukungan dari banyak pihak untuk menyukseskan program ini, bisa dikatakan adalah suatu kewajiban. Pemerintah tentu butuh partner dalam menjalankan roda program pemerintahan. Dan salah satu pendukung dari sektor swasta kali ini adalah Laznas BSM Umat yang bekerja sama dengan lembaga dalam hal ini. Dengan menggandeng praktisi Ikatan Dokter Gigi Anak (IDGAI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar